Senin, 03 Juni 2013

MACAM-MACAM KALIMAT MAJEMUK BERSERTA CONTOHNYA

A.  KALIMAT MAJEMUK SETARA
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang berhubungan antara unsur-unsurnya (klausa-klausanya) bersifat sama atau sederajat.
1)    Kalimat majemuk penjumlahan, ditandai oleh kata penghubung lalu, dan, kemudian,  dan sejenisnya.
Contoh :
·         Ibu membaca buku dan ayah membersihkan kebun.
2)   kalimat majemuk pemilihan, ditandai oleh kata penghubung.
Contoh :
·         Saya harus keluar atau anda diam.
3)   Kalimat majemuk pertentangan, ditandai oleh kata penghubung tetapi, melainkan, sedangkan.
Contoh:
·         Kakak sangat pandai, sedangkan adiknya bodoh.

B.    KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antara  unsur-unsurnya (klausa-klausanya) tidak sederajat atau bertingkat.
     1)   kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu, tandai oleh konjungsi (kata hubung) sejak, sewaktu, ketika, manakala, saat, selangi, telah sesudah, sampai dan sebagainya.
Contoh :
·         Sejak ayah berangkat, dia belum datang lagi ke sini.
     2)  Klaimat majemuk bertingkat hubungan syarat, ditadai oleh konjungsi jika, kalau, apabila, asalkan.
Contoh :
·         Kamu akan lulus kalau semua tugasmu terpenuhi.
     3)  Kalimat majemuk bertingkat hubungan pengadian ditandai oleh kata seandainya, andaikan, andaikata.
Contoh :
·         Andaikta kamu berhasil, aku akan membelikanmu sepeda baru.
              4)  Kalimat majemuk bertingakat tujuan, ditandai oleh konjungsi agar, supaya, untuk.
Contoh :
     ·         Saya sengaja meninggalkan adik di rumah, agar adik kami bisa mandiri.
     ·         Nenekku menceritakan keinginannya supaya aku memiliki klebihyan dibidang agama dari cucu-cucunya yang lain.
     ·         Saya bekerja sampai malam, agar anak saya bisa melanjutkan sekolahnya.
     ·         Orang itu bekerja keras membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
     5)  Kalimat majemuk bertingkat hubungan konsesif atau penguatan ditandai oleh konjungsi walaupun, meskipun, sekalipun, biarpun, kendatipun, sungguhpun.
 Contoh :
·         Walaupun hatinya sangat sedih, tetapi dia tidak pernah menangis di hadapanku.
·         Berjuangan berjalan terus, kendatipun musuh telah menduduki semua kata besar.
·         Ibunya terus menjahit sampai malam, sungguhpun dia telah merasakan adanya kelainan dalam dadanya.
·         Ibu melepaskan Anto pergi betapapun besar cintanya.
     6)  Klaimat majemuk bertngkat hubungan perbandingan atau pemiripan, ditandai oleh    kata penghubun daripada, ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, alih-alih.
Contoh :
·         Daripada menganggur, lebih baik kamu mengelolah kabun orang tuamu saja.
·         Pak Bahrum menyayangi semua keponakannya, seperti dia menyayangi anak kandungnya.
·         Penjahit itu dengan cepat menyambar perhisan korbannya laksana seekor kucing manangkap mangsanya.
·         Saya akan menolongmu sebagaimana ayahmu juga menolong keluargamu.
·         Alih-alih kereta api, ia lebih memilih naik pesawat terbang.

C.    KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN
Kalimat majemuk campuran adalh gabungan antara kalimat majemuk bertingkat dalam kalimat majemuk campuran, sekurang-kurangnya terdapat 3 inti kalimat atau 3 klausa.
Contoh :
1)    Pekerjaan itu telah selesai ketika kakak datang dan ibu selesai memasak.
Klausa Utama         : Pekerjaan itu telah selesai.
Klausa Bawahan      : Kakak datang
                            : Ibu selesai memasak
2)   Orang tua sedang duduk di pinggir kolam dan membuka-buka koran itu adalah tetangga kami.
Klausa Utama           : Orang tua sedang duduk-duduk di pinggir kolam.
Klausa Bawahan      : Orang tua membuka-buka koran.